Kamis, 06 Januari 2011

DESA GALUDRA KECAMATAN PONDOKSALAM

DESA GALUDRA 
KECAMATAN PONDOKSALAM
KABUPATEN PURWAKARTA
PROVINSI JAWABARAT

Desa Galudra berada di kaki gunung Burangrang lokasi berbukit  bukit  dan di himpit oleh dua sungai yaitu sungai ci herang dan sungai cikao 
Desa Galudra awalnya adalah sebuah kampung yaitu Kampung Galudra Lebak dan Galudra Girang 
Desa Galudra awalnya menginduk ke Desa Tanjungsari yang pada waktu itu masih termasuk kecamatan Pasawahan
Masyarakat Desa galudra tergolong masyarakat yang masih kental akan gotong royongnya sehingga Desa Galudra yang pada waktu itu Masih Kampung mampu memperjuangkan  untuk dapat  menjadikan Sebuah Kampung Menjadi Desa 
Pada Waku itu ada beberapa tokoh masyarakat yang menjadi pelopor berdirinya Desa Galudra Tokoh itu sendiri Diantaranya :
1. Bapak H Makbulah (yang Pertama menjadi Kepala Desa Galudra
2. Bapak Wakil Sarnian
3. Bapak Kandi
4. dan seterusnya

Sejarah Turun temurun Para Kepala Desa Galudra

1. Semasa Kepemimpinan H. Makbulah (Kepala Desa Pertama )Desa Galudra merintis Pembangunan 
    sedikit Demi sedikit baik Membangun Moral Masyarakat Maupun Membangun di bidang Fisiknya , Bapak
    Haji Makbulah adalah seorang pemmpin yang tegas dan berwibawa , setiap perkataan/ ucapannya selalu
    menjadi panutan untuk masyrakat galudra pada waktu itu .
    Dalam perjalanan kepemimpinannya BapaK H, Makbullah telah melakukan beberapa terobosan dalam
    pembangunan Fisik , Diantaranya Membuat jalan terobosan antara tanjungsari dan galudra, membuat Balai 
    Desa, Membuat Masjid Jamie Memperbesar Jalan Yang tadinya hanya cukup untuk Kendaraan Roda 
    Dua 
   akhirnya Bisa Di pakai oleh Kendaraan Roda Empat.

2. Kepemimpinan H Makbulah Dilanjutkan Dengan Kepemimpinan BapaK Misar  yang melanjutkan
    Program yang telah di rencanakan Oleh Bapak H . Makbulah  , Semasa Bapak Misar Memimpin Desa 
    Galudra Tidak ada sama sekali Perubahan Baik Fisik Maupun Non Fisik Yang sidnifikan,
3. Kepemimpinan Lurah Misar berakhir yang dilanjutkan Oleh Saudaranya Bapak D.Djakaria .
    bapak D. Djakaria Semasa menjadi Kepala Desa beliau juga tidak ada pembangunan yang sangat     
   sidnifikan dalam membangun desa Galudra  
4. Setelah itu Dilanjutkan Oleh Bapak ADE Suparli yang jugaSemasa menjadi Kepala Desa beliau juga 
    tidak   ada pembangunan yang sangat        sidnifikan dalam membangun desa Galudra 
5. Dilanjutkan Kepemimpinan Bapak Komarudi yang Pensiunan dari  Sipil TNI Beliau melakukan Gebrakan 
    gebrakan dalam Pembangunan di Desa Galudra yaitu dapat mengusulkan Perbaikan jalan Desa , 
    mengusukan Perbaikan saluran air untuk persawahan, mengusulkan sarana air bersih untuk wilayah Dusun I
     namun dalam kepemimpinannya beliau mengalami gonjang ganjing dari masyrakat dalam perjalanannya 
      menjadi kepala Desa  dan sampai saat ini pun beliau Masih menjadi Kepala Desa Galudra .
     (06 Januari 2011)

Untuk Diketahui oleh pembaca Bahwasannya Tulisan diatas tadi masih mencari sumber sumber lainnya dari kalangan Tokoh masyarakat.

























Sabtu, 04 Desember 2010

Driver Printer C90

Klo ada yang perlu driver c90 Monggo langsung di sedot Gan...!!!!

http://www.ziddu.com/download/10310567/c90driver.exe.html

Baru belajar...!!!???



 Kisah putri the flower
(usagy sukino)

Suatu hari lahirlah anak kembar perempuan dari pasangan suami istri yang kehidupannya sederhana seperti manusia normal lainnya, tetapi tanpa mereka ketahui anak-anak tersebut akan terlahir kedunia dengan kemampuan istimewa dan ditakdirkan menjadi penyelamat bumi. inilah kisah awal dari salah seorang dari mereka yang menemukan jati diri seorang Putri dari takdir perjalanan hidupnya dan akan menjadi salah satu putri-putri hebat yang dimiliki oleh dunia dengan sebutan Putri The Flower yang akan mengubah semua kehidupan manusia yang ditemui olehnya dengan kesengajaan atau tidak.  Dan ternyata dia tidak sendirian masih banyak putri-putri lainnya yang akan berjalan dijalan yang sama dengan dirinya. Inilah kisahnya.
 21 April 1989 itulah tanggal kelahiran anak kembar itu, dari Wanita Bernama Anna Miyako dan Laki-Laki Bernama Jerry Yan.  Gadis pertama yang terlahir sangat normal dan sehat  tetapi gadis kedua yang lahir terlihat lemah dan tak berdaya jantungnya tak berdetak kencang begitu lemah hingga dokter pun menyerah tidak dapat menolong sang bayi kedua tersebut  yang akhirnya dinyatakan meninggal. Kedua orang tua itu bersedih untuk anak keduanya tetapi tanpa sepengetahuan mereka ada salah satu dokter yang mengetahui jantung bayi itu masih berdetak walau alat modern buatan manusia sudah tidak dapat merasakan jantung bayi itu tapi dokter wanita itu tahu dan mendengar detak jantung bayi itu, semua karena kelebihan yang dimilikinya sejak lahir, dia berusaha meyakinkan orang tua  bayi tersebut untuk jangan menyerah, tapi apa mau dikata sang orang tua malah marah pada dokter wanita tersebut, dan berharap agar dokter wanita itu untuk merelakan bayi tersebut.
Sang dokter wanita bernama Mina akhirnya membawa lari bayi tersebut dari rumah sakit, dia tahu bagaimana cara menyembuhkan bayi tersebut agar tetap hidup bahkan menjadi orang yang hebat, semua orang di rumah sakit tak mempercayainya bahwa ada hal lain selain ilmu kedokteran yang dapat menyelamatkan bayi tersebut tapi sang dokter Mina tidak dapat mengatakan hal apa tersebut, itu adalah alasan sang dokter membawa bayi tersebut bersamanya.
Di tempatnya ada semua benda seperti mustika atau berlian berwarna merah mudah saat diaktifkan oleh kekuatan milik dokter wanita tersebut benda itu mengeluarkan sebuah portal dimana akan membuka pintu ke dimensi lain.  Ternyata yang ia tuju adalah dimensi tempat para sahabatnya yang lain yaitu para siluman, Mina sang dokter bertemu dengan sahabat baiknya  seorang Setengah Siluman Srigala bernama INUYASA dan istrinya yang bernama KAGOME dan bayi kecil itu diberikan kepada mereka untuk disembuhkan dan dijadikan anak angkat dan dididik oleh mereka tetapi hanya untuk 5 (lima) tahun.  Dan bayi tersebut diberi nama USAGY SUKINO.  Saudara kembarnya yang merupakan kakaknya di beri nama ICHIKO.
(Di Tempat Inuyasa Tanggal 22 April 1989)